Tips Merawat motor
Tulisan TOU 1 ( Minggu ke-3)
Merawat
sepeda motor bisa dibilang gampang-gampang susah, perlu ketelatenan dan
keseriusan untuk merawat sepeda motor. Sebenarnya merawat motor tidak rumit dan
semahal yang dibayangkan sebagian orang. Pemeliharaan dan service rutin sudah
tentu dibutuhkan. Buat para bikers penunggang 4 tak yang ingin motornya selalu
tampil prima, ada beberapa jenis perawatan rutin yang dapat kita kerjakan
sendiri dirumah. Selain hemat, juga nggak mesti sering-sering mampir kebengkel.
Apalagi
jika motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! Padahal, biasanya kondisi itu
terjadi akibat kita juga yang kurang merawat motor. Untuk menangani motor yang
sering rewel ada beberapa hal yang harus diperhatikan, berikut adalah tips
merawat sepeda motor 2 tak :
Cara Merawat Sepeda
Motor 2 Tak :
1.
Sepeda motor bermesin 2 tak memang
dikenal dengan akselerasi serta tenaga yang boleh dibilang dahsyat dengan kelas
sejenisnya, contoh saja jenis RX-King, F1ZR, Satria, Kawasaki Ninja dan beragam
merek dan jenis lainnya.
2.
Namun keberadaan jenis sepeda motor
tersebut akhir-akhir ini sedikit berkurang jika dibandingkan dengan jenis
sebaliknya yaitu motor 4 tak. Salahsatu
alasannya barangkali karena jenis motor 2 tak kurang ramah lingkungan akibat
asap pembakaran yang dikeluarkannya. Maklum saja jenis motor ini menggunakan
tambahan campuran bahan bakar yang berupa campuran yang biasa disebut dengan
oli samping yang menyebabkan keluarnya asap dari pembuangan knalpot.
3.
Bagi para penggemar dan hobies tentu
saja hal tersebut bukanlah suatu masalah yang berarti, konsumsi BBM yang
relatif boros serta biaya tambahan pembelian oli samping bukanlah suatu alasan
untuk merasakan kenikmatan akselerasi dalam berkendara.
Untuk
itu kali ini akan diberikan beberapa Tips Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak milik
sobat tetap dalam kondisi fit dan sehat :
1.
Oli Samping
Selain
menggunakan pelumas guna melancarkan kinerja gigi-gigi pada komponenya, motor 2
tak menggunakan tambahan pelumasan lainnya berupa oli samping guna melumasi bagian
piston, setang seher, serta laher bearing as krug. Pastikan kondisi oli samping
jangan sampai kering atau kosong. Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu
tidak terlalu irit dan tidak pula terlalu boros (terlalu irit =
Overheat/kepanasan, Terlalu boros = motor mbrebet dan asap ngepul). didalam hal
oli samping di motor 2 tak boleh dibilang merupakan hal yang wajib dan mutlak
diperlukan.
2.
Karburator
Melakukan
servis rutin pada komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada kondisi
kotor dan berdebu.
3.
Blok dan Head.
Melakukan
pembersihan rutin pada komponen ini, dari sisa kotoran atau kerak hasil
pembakaran. Harus diingat bahwa pada bagian ini banyak terdapat sisa kerak
hasil pembakaran oli samping dan minyak jadi kondisinya harus tetap bersih.
4.
Aki/Accu
Memeriksa
kondisi air aki (akibasah) dan pastikan dalam keadaan berfungsi menyuplai arus
listrik yang baik, terutama yang menggunakan sistim kelistrikan cdi tipe DC.
Jangan
biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa
mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari.
Jangan
biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah menggantinya,
bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya. Jika tetap dipaksakan
kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih) yang
akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke
saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.
Jika
memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang dihantarkan baterai
atau accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo,
kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu
sudah lemah atau tidak mampu di starter dan distarter, jangan memaksa mendorong
sepeda motor untuk menghidupkannya sebab hanya akan merusak gigi transmisi.
5.
Radiator.
Pada
jenis motor 2 tak yang menggunakan Radiator/pendingin air seperti Kawasaki
Ninja, pastikan kondisi dan volume air raditor dalam keadaan cukup Guna
menghindari kelebihan panas.
6.
Pemanasan.
Biasakan
melakukan pemanasan pada kendaraan sebelum digunakan, apalagi setelah tidak
digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi
hari. Hal ini dimaksudkan guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada
komponen yang akan bergerak nantinya.
7.
Cek Kondisi Oli
Oli
mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin,
seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang
klep. Jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau
kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara
berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
8.
Periksa Rantai dan Gir
Jangan
biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa
membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan
putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika
tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalo lagi ngebut tiba-tiba putus
rantai?
9.
Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan
keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat ganti
kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan
pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi
sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
10.
Perhatikan Selang Bensin.
Selang
bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak diperhatikan. Jangan
membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena
bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk
kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan
terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu
sistem pembakaran.
11.
Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan
mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit agar
sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan
terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu
Anda pasti tak mau buang-buang bensin kan?.
12.
Periksa tekanan angin ban.
Jangan
terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor
rusak.
13.
Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih
baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli,
meski murah tapi tapi daya tahan kurang.
Waspadai
Jika Motor 4-Tak Mulai Ngebul
Kalau
motor kita RX King atau Ninja 150 yang berbasis mesin 2-tak, pasti biasa dengan
asap yang mengepul keluar dari knalpot. Tapi kalau yang kita pakai itu Honda
Supra atau Tiger, Shogun 125 dan seterusnya yang menggunakan mesin 4-tak?
Jangan
buru-buru bingung jika motor 4-tak kita berasap alias ngebul. Walaupun memang
tetap saja ada ketidakberesan terjadi pada mesin motor. Lihat dulu warna
asapnya. Kalau asap berwarna kehitaman atau abu-abu pekat, ini dapat
dimungkinkan karena campuran bensin di karburator kebanyakan. Hal ini bukan
berarti ada kerusakan, cukup atur setting karburatornya. Namun jangan dicuekin,
bisa-bisa merembet. Paling cepat yang kita rasakan akibatnya adalah boros
bensin atau busi cepat lemah.
Tapi
bagaimana kalau ngebulnya putih kaya motor 2-tak ?? Pada motor 2-tak, oli
samping sekaligus berfungsi sebagai pelumas seher. Jadi ikut terbakar hawa
bensin di ruang bakar. Sehingga asap berwarna putih dengan ikut terbakarnya oli
samping tadi. Untuk motor mesin 4-tak, kalu begini kejadiannya baru kita boleh
panik… Ini berarti ada oli mesin menetes masuk pengapian/ruang bakar.
Akibatnya, oli itu ikut terbakar.
Kok
bisa oli masuk kesitu? Ada beberapa kemungkinan, bisa dikarenakan seal klep
sudah rusak akibat kurangnya suplai oli kekepala silinder. Hal ini menyebabkan
komponen aus akibat bergesekan dengan klep secara terus-menerus tanpa dibarengi
cukup pelumas. Penggantian seal cukup untuk mengatasi problem.
Kemungkinan
kedua, ring seher minta diganti karena sudah tak sanggup menahan oli dari kruk
as agar tidak masuk ruang bakar. Segera ganti ring seher untuk mencegah
kerusakan yang lebih dahsyat. Tapi kalau kerusakan sudah parah dan menular
kemana-mana, apa boleh buat. Kita kudu bayar lebih buat ganti piston dengan
ukuran lebih besar (oversize).
Yang
wajib kita ingat pada mekanisme motor bermesin 4-tak, peran oli mesin sangat
sangat penting ... Kepekatan/kekentalan oli makin lama makin encer hingga daya
lumasnya pun makin kurang. Jadi ... jangan sampai telat ganti oli mesin ...
Komentar
Posting Komentar